Paket Bore Up 240 cc Yamaha Mio, Pakai Paking Cuma Selembar
Chandra Sopandi, mekanik handal asal Bandung
putar kepala eh otak. “Merancang paket bore up dengan kapasitas dahsyat
tapi paking hanya selembar kertas. Atau hanya 0,5 mm,” jelas Chandra
yang bos bengkel bubut Master Tjendana itu.
Speknya untuk Yamaha Mio menggunakan seher 67 mm. Dipadu dengan stroke atau langkah seher 67,9 mm. Hampir square agar power atas dan bawah dapat. Dengan konfigurasi diameter x stroke ini, menghasilkan kapasitas silinder 240 cc.
Karena kapasitas silinder sudah besar, kruk as juga harus digedein. Agar seimbang dengan kapasitas yang sudah bengkek itu. Chandra kasih nama kruk as kerbau.
Untuk memperlancar gas bakar karena kapasitas silinder yang sudah bengkak, klep diganti yang lebih lebar. “Untuk klep isap aplikasi 32 mm dan buang 28 mm,” jelas Chandra yang selalu kepingin perfect dalam pengerjaan.
Namun akibat penggunaan stroke up yang extrem dan kruk as kerbau, “bagian crankcase harus ada yang dicoak,” jelas Chandra yang jual paket ini seher Rp 5,2 juta.
Bagaimana Cara Bore Up Yamaha Mio ?
Ada 2 cara yang bisa diakukan agar kapasitas mesin 113,7 cc dari YAMAHA MIO bisa sesuai regulasi kelas bore-up 150 cc pemula.1.Menaikkan diameter piston YAMAHA Mio yang standarnya 50 mm
Misalnya menggunakan Piston 57 mm, Untuk langkah ini, ukuran piston yang bisa dipakai melengserkan standar Mio, yang berdiameter 57 mm. Dengan perhitungan (1/4 x 3,14 x(57)² x 57,9): 1000, maka didapat kapasitas mesin Mio sekarang jadi 147,67 cc.
Menjejalkan piston ukuran besar, dan ganti liner standar misal dengan menggunakan milik Suzuki Thunder 125, Selain bawaan Thunder 125, piston Honda GL Neo Tech & Yamaha V-Ixion bisa dipakai untuk menaikkan cc Mio. Khusus pakai piston Thunder dan V-Ixion, penyesuaian pada diameter pin juga mesti dilakukan. Pasalnya bawaan Mio 15 mm dan pin Thunder juga V-Ixion 14 mm.
2.Padukan pembesaran diameter piston dengan memperpanjang langkah
Perbesar Piston + Naik Stroke, dengan langkah ini maka kombinasi akan menambah diameter piston dengan menjejalkan yang ukuran 54,5. Sedang buat tambah panjang langkah, ukuran total 6 mm (sesuai aturan maksimal naik stroke) dianggap yang paling pas. Pasalnya bila dimasukkan ke dalam rumus, hasil perkalian dan pembagiannya ketemu kapasitas mesin jadi 148,99 cc.
Dibanding hanya dengan menaikkan kapasitas mesin, pengerjaan pada langkah ke-2 ini lebih lama. Karena harus ada proses untuk membelah mesin buat pasang stroker baru. Aplikasi ini tak perlu memakai ganti boring, namun penyesuaian pin perlu dilakukan pada beberapa piston yang bisa digunakan. Seperti seher bawaan Yamaha Jupiter dan Kawasaki Kaze yang diameternya 13 mm. Kalau pasangnya piston Suzuki Shogun atau Yamaha Jupiter MX, tidak perlu mengganti pin.
Mio Bore Up Sepesifikasi Harian
Bore Up 125 cc :
Untuk bore up standar ini, Bikes butuh dana sekitar 2,5 juta rupiah. Karena ada beberapa spare part yang harus diubah atau malah diganti dengan sparepart baru. Piston menggunakan produk buatan Thailand dengan ukuran 58,5. Tentunya, dengan piston baru, boring dibuat baru yang ukurannya disesuaikan dengan besar piston yang dibuat.
Bore up standar ini bakal mengubah tenaga matic lebih cepat tanpa harus mengganti karburator dan knalpot bawaan. Dari luar motor tampak biasa, tapi setelah digeber, baru kelihatan hasilnya.
Jika masih kurang puas, bisa memilih bore up matic harian yang tenaganya hingga 200 cc. Untuk bore up ini, Bikes memang butuh dana lebih gede, tapi hasilnya pasti memuaskan. Dengan dana sekitar 6 juta rupiah, tarikan motor dijamin cepat.
Caranya piston harus diganti dengan milik Honda Tiger dan di oversize hingga 200 cc. stroke pun harus disesuaikan dengan skala 3 mm. Agar tenaganya pas, klep juga diadopsi dari motor milik motor Sonik Sementara untuk per klep. mrnggunakan pro racing Karburator standar pun harus diubah atau naik tahta menjadi PE 28.
Tenaga besar tentu membutuhkan pengapian yang bagus juga. tenntu saja CDI yang harus menggunakan part racing. Agar tenaga tak tersendat, knalpot harus ganti yang bebas hambatan alias free flow.
bore up Mio harian
alhamdulillah kali ini saya coba bikin artikel mengenai bore up mio harian…..mungkin bro/sis’t kebingungan ama motor mio nya yang pengen kenceng tapi bersahabat dengan bensin juga bikin mesinnya murmerceng…..jika kita mau ubah motor mio standar menjadi motor yang cukup buat besut2an dijalan ato sekedar cuma pengen nambah tenaga aja, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, diantaranya:
- kita perlu tahu dulu hasil akhir dari motor yang sesuai dengan kemauan kita, apa hanya sekedar kenceng mengandalkan spek standar, apa bore up 130cc,bore up 150cc ato lebih malah….
- selain itu, kita perlu siapin budget yang sesuai dengan spek kita,jangan sampe overbudget karena nantinya motor malah setengah jadi, akhirnya ya pusing sendiri kan?
nah setelah kita pikir ke 2 hal itu, baru kita sentuh tuh mesin….hehehehe…..untuk Bore Up mio harian….kita cukup hanya ganti seher dengan ukuran 54mm pake punya GL max NT, itu udah cukup buat dongkrak tenaga standar….namun botol seher perlu disesuaikan lagi biar masuk tuh seher 54mm ke motor mio…hehehehe
setelah itu, noken as pun perlu penyesuaian lagi…..ganti punya noken as aftermarket yang beredar dipasaran,contohnya ada CLD,Kawahara, dan lainnya….speknya harus sesuai. Menurut saya dengan penggantian ke 2 hal tersebut cukup buat dongkrak tenaga motor mio yang dirasa kurang pol buat di geber.
Weits, tunggu dulu, tidak hanya sampai segitu aja…..bagian CVT pun harus disesuaikan juga…..roller pun ikut kena imbasnya….ada baiknya roller CVT diganti dengan ukuran 9gr rata biar mantap tarikan bawahnya, lalu Per CVT diganti juga sesuai selera yang diinginkan, ada 2 tipe, Merah dan Kuning, tinggal sesuaikan saja…
Sedikit racun dari saya, kalo pengen enak ya di porting polish juga tuh lubang inlet ama outlet juga biar saluran masuk dan buang nya lebih lancar dan indah buat di gaspol…hahahahaha
bandungnya di daerah mana ni boss...saya di cijerah 081274860214
AntwoordVee uitBandungnya mn gan...??? Klihtannya ane minat gan....!!!! Krimin alamt lngkapnya + nomr tlvonnya gann...??? Di tunggu...
AntwoordVee uit